Suatu hari saya pernah nanya begini, ke mitra bisnis saya…
Anda itu mending bahagia dulu barulah sukses kemudian, ataukah harus sukses dulu barulah menikmati kesuksesan itu dengan kebahagiaan?
Hmm… maksudnya gimana tuh Fen?
Jadi gini Bro n Sis…
Bidang bisnis apapun yang paling berat itu:
- bukanlah tentang membuat produk hebat;
- menghadapi kompetitor yang kuat;
- bukan pula soal managemen SDM agar bertindak profesional sehingga produktif membawa kemajuan bisnis
atau juga tentang - membuat sistem yang sederhana dan mudah diterapkan semua personal yang terlibat.
Tetapi yang paling berat itu adalah tentang mengalahkan diri sendir.
Kenapa bisa begitu, karena ide kreatif dan inovasi bisnis hanya akan muncul dalam sebuah “mimpi besar” yang selalu kita tanamkan agar menjadi motivasi diri.
Jadi saat merintis bisnis tidak Anda landasi atas perasaan “sesuatu yang menyenagkan untuk menggapai sebuah mimpi” maka polanya akan monoton. Otak kita tidak terangsang untuk mencari jalan dan langkah yang kreatif. Berpuas diri dan hanya mengandalkan cara-cara lama, lama-lama bakal jadi dinosaurus… punah!!
Disadari atau tidak, kita semua hidup dalam kehendak Sang Pencipta langit dan bumi. Kalau ngomongin soal kehebatan suatu Zat ini, selalu bikin merinding. Betapa tidak, sekaya dan setenar seseorang di muka bumi ini tidak ada apa-apanya dibandingkan semua ciptaanNya. Kecil sekali… maka kalau punya mimpi yang besar sekalian, apalagi sekarang era online. Kalau pandangan kita masih skala lokal, maka cobalah rangsang sebuah langkah global. Itu artinya mimpi Anda harus jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Sesungguhnya Dia-lah Allah yang berhak memuliakan hambaNya. Dan dengan kehendakNya pula berkehendak menghinakan mahlukNya.
Maka bermimpilah dengan menghadirkan Zat Yang Maha Besar, agar muncul potensi sejati dari dalam diri Anda… dari arah yang tidak Anda sangka-sangka.
Bukankah Allah selalu mengikuti prasangka hambaNya?
referensi: mas mo